Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun. Tanaman ini diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia. Kurma telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia hingga Mesir pada masa prasejarah, mungkin sejak 4000 SM. Kebanyakan tanaman kurma tumbuh di negara-negara Arab.
Mencegah tumor. Kandungan total fenolik pada daging buah kurma kering lebih tinggi dibanding buah-buahan lain, seperti pisang, jambu, nanas. dan cranberry. Kandungan glukans pada ekstrak kurma potensial untuk digunakan sebagai anti tumor.
Melancarkan pencernaan. Selain itu, kurmajuga mengandung asam nikotinat (niasin) serta serat untuk melunakkan usus dan mengaktifkannya sehingga mempermudah proses pembuangan. Kurma juga mengandung hormon potuchsin yang khusus bekerja mencegah perdarahan rahim melalui efek penciutan pembuluh darah serta asam salisilat yang merupakan anti nyeri.
Mencegah pembekun darah dan menurunkan tekanan darah. Kurma mengandung asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan darah. antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu ataupun nyeri. Selain itu, asam salisilat dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah. Asam salisilatjuga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.
Demikian beberapa khasiat kurma, dari beberapa reverensi masih banyak khasiat dan manfaat buah tersebut. (YS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar