Kemudian, pada tahun 2006, usaha warung makan ini mulai dikelola oleh anak Ibu Is yang bernama Bapak Suwandi, dan istrinya. Tapi, walaupun sudah tidak dikelola oleh Ibu Is lagi, rasa mangut lele yang disajikan tetap sama. Dulu, saat terjadi gempa besar di Yogyakarta dan sekitarnya, warung makan ini ikut rusak, dan libur berjualan selama beberapa bulan. Dan setelah itu, bangunan warung makan ini direnovasi sehingga menjadi lebih kokoh dan rapi. Bahkan sekarang, sebutan “warung” terasa kurang pas, dan lebih pantas disebut rumah makan.

Sebenarnya mangut lele merupakan menu yang sangat populer dan banyak yang menjualnya. Tapi, mangut lele yang disajikan di warung makan ini rasanya spesial, dan karena itulah warung makan ini menjadi sangat terkenal. Selain itu, cara penyajian mangut lele di warung Bu Is ini juga unik. Di warung ini, mangut lele disajikan di dalam baskom berukuran sedang. Dan jumlah lelenya, biasanya disesuaikan dengan jumlah pelanggan. Untuk menambah kenikmatan dalam menyantap mangut lele, disediakan berbagai sayuran yang segar atau direbus, oseng lombok ijo, dan sambal terasi. Jadi, para pelanggan yang datang ke warung makan ini semuanya mendapatkan satu paket menu yang lengkap, tidak hanya mangut lele saja.
Mungkin orang-orang yang baru pertama kali berkunjung ke warung makan Mangut Lele Bu Is merasa khawatir soal harga saat mereka mendapatkan sajian yang berupa satu paket menu yang lengkap. Padahal, walaupun sajiannya melimpah, mereka tidak perlu membayar mahal. Untuk menikmati satu porsi nasi yang ukurannya besar, mangut lele berisi dua ekor lele, dan minum, mereka hanya perlu membayar sekitar Rp. 20.000,- saja. Mangut Lele Bu Is beralamat di Jalan Imogiri Barat KM 12, Sumber Agung, Jetis, Bantul. Warung makan ini berada di pinggir jalan raya jadi sangat mudah untuk ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar